POSO, KABARINSPIRASI – Tim da’i TNI Satgas Madagoraya melakukan Safari Jum’at di Masjid Pesantren Walisongo Desa Sintuwu Lemba Kabupaten Poso, Jum’at (10/2). Selain menjadi khotib dan imam salat Jum’at, tim da’i TNI juga tampil memberi tauziah dalam Kultum atau kuliah tujuh menit kepada jama’ah. Kultum yang dilaksanakan usai salat Jum’at ini di bawakan oleh da’i Sertu Muh Syafri, anggota Kodim 1307 Poso.
Dalam tauziahnya kepada para jamaah dan santri Ponpes Walisongo, Sertu Muh Syafri menyampaikan soal pentingnya agama bagi kehidupan manusia. Sebab agama-lah yang bisa menuntun manusia untuk keselamatan hidup, baik di alam dunia sekarang maupun di akhirat nanti. “Karena itu belajar dan pahamilah ajaran agama secara baik dan benar. Ajaran agamalah yang akan menuntun dan menyelamatkan kita,” bilangnya.
Sertu Syafri kemudian memotivasi santri Ponpes Walisongo untuk tekun belajar. Dengan tekun belajar dia yakin para santri akan berhasil mewujudkan cita-citanya. “Jangan beranggapan kalau santri atau lulusan pesantren itu tidak bisa masuk polisi, TNI, dan PNS?. Sangat bisa. Karena banyak santri atau tamatan pondok pesantren yang sekarang menjadi polisi, tentara, dan pegawai negeri,” ujar Syafri, sembari menyebut jika dirinya juga mantan seorang santri pondok pesantren.
Kepada jamaah jum’at dan santri Ponpes Walisongo, da’i Syafri kemudian mengimbaunya untuk menjauhi radikalisme. Sebab paham radikal sangat membahayakan kerukunan, keamanan, persatuan dan kesatuan hidup masyarakat. Bahkan paham radikal bisa mengancam keutuhan negara kesatuan republik indonesia (NKRI). (yan)