POSO, KABARINSPIRASI – Abdu Umar kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Poso periode 2022-2027. Keputusan kembalinya Abdu menahkodai persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini terjadi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Muhammadiyah Poso, Minggu (21/5). Panitia Pemilihan (Panlih) menetapkan Abdu Umar sebagai Ketua PD Muhammadiyah Poso 2022-2027 setelah menang perolehan suara sebanyak 30 dari 270 pemilih pemegang hak suara. Mantan pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso ini tercatat hanya unggul satu suara dari dua kompetitor beratnya, yakni Muchtar Lapangasa dan Paisar Pakasi yang masing-masing mendapatkan 29 suara. “Ada 13 orang yang maju sebagai calon ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Poso periode 2022-2027. Hasil akhirnya Bapak Abdu Umar terpilih sebagai ketua dengan perolehan suara 30,” kata Ketua Panitia Musda, Yaser Faddayen. Di ketahui, Abdu Umar sebelumnya adalah ketua PDM Poso Periode 2015-2020.
Kalau Musda Muhammadiyah memilih Abdu Umar sebagai ketua PDM, gelar Musda Aisyiyah juga sukses melahirkan ketua barunya untuk periode 2022-2027. Musda Aisyiyah telah menetapkan Hasna Pabe, sebagai Ketua PD Aisyiyah Poso 2022-2027. Hasna terpilih dengan menggunakan sistem pemungutan suara elektronik alias e-voting. Hasna sebelumnya juga menjabat sebagai ketua PD Aisyiyah Poso periode 2015-2020.
Musda ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Poso dibuka oleh Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang, Sabtu (20/5). Bupati Verna GM Inkiriwang mengucapkan selamat ber-Musda ke-10 untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah Poso. Dia berharap Musda akan melahirkan sosok pemimpin yang tangguh, kuat pendirian, cerdas, dan memiliki kualitas iman yang baik sehingga mampu lebih memajukan organisasi dan anggotanya.
Menurut Verna, Muhammadiyah merupakan mitra kerja pemerintah daerah. Keduanya pun dipandang penting untuk bersinergi. Karena Muhammadiyah dan pemerintahannya punya visi yang tak berbeda yakni membangun mental dan spritual masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan. “Peran Muhammadiyah dalam membangun mental spritual masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan sangat besar. Itu adalah fakta,” akunya, pada kegiatan yang berlangsung di Perguruan Muhammadiyah 2, Jalan Pulau Sabang Kelurahan Kayamanya, Poso Kota.
Dihadapan tokoh dan kader persyarikatan, Verna juga mengaku siap menerima masukan dan saran Muhammadiyah dalam membangun Poso terutama yang terkait dengan tujuh pilar pembangunan daerah. “Saran dan masukan yang positif tentu akan sangat membantu kami dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat,” ujar dia.
Ketua PDM Poso, Abdu Umar, mengatakan Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang selalu memposisikan diri bersama pemerintah. Karena itu, Muhammadiyah Poso berkomitmen tetap bersinergi dengan pemerintah kabupaten setempat untuk membangun daerah. “Banyak amal usaha Muhammadiyah yang sejalan dengan program pembangunan pemerintah daerah. Seperti di bidang kesehatan dan bidang pendidikan,” sebut Abdu. Pada dua bidang itu, baik pemda maupun Muhammadiyah sama-sama berbuat untuk menyehatkan dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa. (yan)