4. Jabarkan Kompetensi dan Konten Materi
Langkah selanjutnya adalah menjabarkan kompetensi dan konten materi yang telah diidentifikasi tersebut. Kompetensi dijabarkan jika kompetensi belum menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati atau diukur. Sedangkan konten materi perlu dijabarkan jika cakupannya masih luas, sehingga perlu di uraikan menjadi sub-sub materi. Penentuan sub-sub materi ini dapat mempertimbangkan kondisi peserta didik dan sekolah. Sehingga sangat dimungkinkan setiap satuan pendidikan akan berbeda sub-sub materi yang dipelajarinya. Pada contoh kalimat CP nomor 1 di atas dapat dilihat penjabarannya sebagai berikut:
Kalimat CP: Peserta didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas lingkaran dan menyelesaikan masalah yang terkait.
Kompetensi: menjelaskan, menentukan, dan menyelesaikan.
Konten Materi: luas lingkaran.
Konten materi luas lingkaran bisa dijabarkan lagi misalnya menjadi: definisi lingkaran, unsur-unsur lingkaran, keliling lingkaran, dan luas lingkaran. Namun hal ini diserahkan kepada masing-masing guru, menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik atau sekolahnya. Dengan cara yang sama kalimat CP nomor 2 dan 3 dijabarkan kompetensi dan konten materinya
5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Komponen rumusan tujuan pembelajaran minimal memuat: (1) kompetensi atau kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik. Kompetensi hendaknya menggunakan kata kerja operasional (KKO). (2) Menggunakan keterampilan berpikir yang bervariasi. (3) Konten materi atau ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik. Pada contoh kalimat CP yang telah dijabarkan kompetensi dan konten materinya di atas dapat dirumuskan menjadi tujuan pembelajaran misalnya sebagai berikut:
- Peserta didik dapat menjelaskan definisi lingkaran dengan bahasanya sendiri.
- Peserta didik menemukan unsur-unsur lingkaran melalui pengamatan atau percobaan.
- Peserta didik dapat menemukan rumus keliling lingkaran.
- Peserta didik dapat menemukan rumus luas lingkaran.
- Peserta didik dapat menentukan penyelesian masalah sehari-hari terkait keliling dan luas lingkaran.
Pada contoh di atas, satu kalimat CP dapat dijabarkan menjadi lima tujuan pembelajaran. Sehingga capaian pembelajaran dalam satu fase bisa dijabarkan menjadi banyak tujuan pembelajaran. Sangat dimungkinkan rumusan dan jumlah tujuan pembelajaran pada masing-masing sekolah akan berbeda. Namun disarankan tujuan pembelajaran tersebut tidak terlalu banyak, agar proses pembelajaran lebih mendalam dan bermakna. Tujuan pembelajaran- tujuan pembelajaran tersebut selanjutkan diurutkan menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP) sesuai tingkatan kelasnya.
Semoga bermanfaat.