PALU – Saat sidak pembangunan lanjutan kantor Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah, Budi Argap Situngkir, pesan wujudkan lingkungan yang ramah kepada anak, Kamis, (6/10) pagi.
Menyambut langsung kunjungan orang nomor satu pada jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng tersebut, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, yang saat itu didampingi Pejabat Strukturalnya serta pemegang konstruksi pembangunan Wulasi Jaya, menyampaikan bahwa proses pembangunan kantor lanjutan tersebut terus berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan apa yang telah tersepakati.
“Sejauh ini terus berjalan sesuai dengan kesepakatan dan kami berharap bisa rampung tepat pada waktunya yakni akhir bulan November mendatang. Seperti yang bapak tekankan sebelumnya, pembangunan ini akan terus kami pantau secara bersama-sama,” jelas Revanda.
Dalam kesempatan tersebut, Budi pun menyisir setiap ruang pembangunan yang saat itu tengah berlangsung dengan penuh keseriusan dari setiap pekerja bangunan.
Dirinya pun turut berpesan agar tidak hanya memastikan bangunan yang baik dan teruji kekuatannya, ia juga menekankan agar pembangunan tersebut menghasilkan bangunan yang memiliki nilai estetika sehingga dapat membuat setiap mata yang melihatnya berdecak kagum, khususnya sebagai sarana perangsang kebahagiaan bagi setiap anak binaan.
“Pastikan setiap bangunan ini benar-benar baik dan kuat serta memiliki konsep yang menarik, dari penataannya hingga pemilihan warnanya yang ramah kepada anak. Artinya apa? Kita harus bisa mewujudkan lingkungan ini yang penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan buat siapa saja, terutama bagi anak-anak kita yang memiliki kegiatan yang sangat padat disini,” pesan Budi.
Tidak hanya itu, diakhir kunjungannya, Budi pun tidak lupa memberikan arahan agar dalam proses pembangunan tersebut, Kepala LPKA Palu bersama seluruh jajaran untuk melakukan persiapan dan perencanaan secara matang dengan cara mengambil inspirasi ataupun wawasan dari berbagai satuan kerja (Satker) pemasyarakatan yang dinilai telah sukses dalam hal pelayanan.
“Carilah inspirasi dari berbagai Satker di seluruh Indonesia, tentu hal itu akan membantu kita untuk mengikuti jejak-jejak kesuksesaannya. Jika ingin sukses tentu hal itu harus kita lakukan,” pungkasnya (asr)